Minggu, 06 Januari 2013
1. Hampir semua nama klub sepakbola
di Indonesia diawali dengan kata “Per (Persatuan)”, missal : Persija Jakarta,
Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dll.
2. Hanya ada di Indonesia sebuah
klub dibiayai pemerintah daerah, serta uang yang diperoleh merupakan uang
rakyat.
3. Hanya ada di Indonesia pula
sebuah klub diketuai oleh para walikota/bupati/gubernur.
4. Banyak pejabat di daerah terlibat
kasus korupsi hanya gara-gara salah mengelola keuangan klub dengan
mencampur adukkan dengan anggaran pendapatan dan
belanja daerah setempat.
5. Bisa jadi, di beberapa daerah, jumlah penonton yang membayar tiket pertandingan dengan yang tidak membayar berbanding 50-50.
5. Bisa jadi, di beberapa daerah, jumlah penonton yang membayar tiket pertandingan dengan yang tidak membayar berbanding 50-50.
6. Di musim hujan, tempat paling
strategis menonton pertandingan adalah di bawah pohon tinggi yang menjulang di
balik tembok stadion.
7. Penonton Indonesia dikenal fanatik,
nekat dan tak takut mati, bahkan mungkin lebih nekat dari HooliganInggris.
Mereka berani memanjat menara lampu stadion yang tinggi di tengah
hujan demi bisa menonton pertandingan secara gratis.
8. Untuk bertahan di tengah
kompetisi yang ketat, pemain Indonesia harus dibekali dengan skill
sepakbola, lari, dan pencak silat atau tinju. Lari utuk menghindari kejaran
penonton suporter atau manajer lawan yang mengamuk karena kalah,
pencak silat atau tinju untuk membela diri jika sudah terpojok dengan lawan
atau ketika emosi dengan keputusan wasit.
9. Bus klub yang digunakan
untuk mengangkut pamain sebaiknya haruslah berlapis baja. Karena jika tidak,
bisa ringsek dihadang suporter tim lawan yang menghadang di jalan.
10. Sulit mendapatkan sisi lapangan
yang tidak terggenang air ketika hujan di Indonesia.
11. Ajaib! Ketua umumnya masuk
penjara tapi masih bisa memimpin organisasi PSSI.
12. Tak usah takut dengan skorsing
yang dijatuhkan oleh komisi disiplin, karena nantinya pasti akan diampuni oleh
ketua umum.
13. Jarak laga dyang harus
dilakoni sebuah klub di Indonesia bisa jadi yang terjauh.
Bayangkan jikaklub asal Aceh harus terbang ke Papua atau sebaliknya.
14. Di Indonesia, petugas
keamanan menghadap ke lapangan bukan ke arah penonton, bahkan beberapa di
antaranya terlihat duduk dan bersorak memberi dukungan untuk tim tuan rumah.
15. Cuma di Indonesia, polisi
turun tangan melerai dan menangkap dua pemain yang bertikai di lapangan. Bahkan
sempat memenjarakannya.
16. Di Indonesia, yang memukul
bukan hanya pemain dan offisial, wasit pun tak mau kalah.
17. Kadang-kadang, lapangan juga
dijadikan tempat membuang sampah oleh penonton, terutama jika tim kesayangannya
kalah.
18. Jika sebelum pertandingan
lapangan disterilkan, seringkali akan ditemukan banyak benda berbau klenik di
seputaran gawang.
19. Meski telah diperiksa petugas
sebelum masuk, masih banyak penonton membunyikan peluit di tengah atau akhir
pertandingan. Tidak diketahui dimana mereka menyembunyikan benda terlarang
tersebut, kemungkinan di daerah “terlarang” yang bebas razia.
20. Menonton kompetisi liga
super Indonesia seperti menonton liga eks-patriat di negeri sendiri,
jumlah pemain asing yang dimainkan hampir lebih banyak dari pemain lokal.
Sayangnya, kualitas pemain asing rata-rata tidak lebih baik dari pemain lokal.
Umumnya mereka lebih besar, tinggi dan garang di lapangan.
21. Hanya di Indonesia Liga Kasta tertingginya ada 2. (IPL = legal, ISL = ilegal)
22. Hanya di Indonesia Timnasnya ada 2. (Timnas Indonesia & Timnas Bakrie)
23. Wasit selalu membela tuan rumah. (hanya ada di ISL)
24. Penjaga gawang niat menyentuh bola diluar kotak penalti, dan hanya di kartu kuning. (Lagi-lagi hanya ada di ISL, sedangkan di IPL langsung di kartu merah)
25. Hanya ada di Indonesia ada 2 federasi, 2 timnas, 2 liga, dan bahkan beberapa klub ada 2.
TETAP SEMANGAT INDONESIAKU!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar